Jumat, 15 April 2016

Cara Pembuatan Kompos Dengan Sistem Aerob

Cara Pembuatan Kompos Dengan Sistem Aerob

Cara Pembuatan Kompos Dengan Sistem Aerob

Cara Pembuatan Kompos Dengan Sistem Aerob | Kompos ialah pupuk yg dirancang dari residu-residu mahluk hayati baik hewan ataupun tanaman yg dibusukkan sang organisme pengurai guna pertanian organik. Organisme pengurai atau dekomposer mampu berupa mikroorganisme juga makroorganisme. Kompos berfungsi sbg sumber hara & alat tumbuh bagi tanaman.
Kiat membangun kompos metode aerob

Proses pengerjaan kompos aerob usahakan dilakukan di ruangan terbuka dgn sirkulasi hawa yang baik. Karakter & kategori bahan standar yang sesuai utk pengomposan aerob ialah material organik yg mempunyai perbandingan unsur karbon (C) & nitrogen (N) kecil(pada bawah 30 : 1), kadar air 40-50% & PH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang & kotoran unggas. Bila kekurangan bahan yg megandung karbon, dapat dibubuhi arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.

•    Siapkan lahan seluas 10 meter persegi utk lokasi pengomposan. Lebih baik seandainya ruangan pengomposan dikasih peneduh utk menghindari hujan.
•    Buat bak atau kotak persegi empat asal papan kayu dgn lebar 1 meter & panjang 1,lima meter. Memilih papan kayu yg memiliki lebar 30-40 centi meter.
•    Siapkan material organik berasal sisa -residu tanaman, bisa jua dicampur beserta kotoran ternak. Cacah bahan organik tadi sampai jadi potongan-potongan mungil. Makin mungil potongan bahan organik makin baik. Tapi jangan terlampaui halus, biar   aerasi bisa terjadi sempurna kala pengomposan berjalan.
•    Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isikan seluruhnya bak kayu sampai penuh.
•    Siram bahan standar kompos yg telah tersusun pada kotak kayu buat menyampaikan kelembaban. Utk meningkatkan kecepatan proses pengomposan mampu ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Selesainya itu, naikkan bak papan ke atas selesainya itu masukkan lagi bahan-bahan lain. Melakukan konsisten sampai ketinggian kompos kurang lebih 1,5 meter.
•    Sesudah 24 jam, suhu tumpukan kompos bisa naik hingga 65oC, biarkan kondisi yg panas ini sampai 2-4 hri. Kegunaannya utk membunuh bakteri patogen, jamur & gulma. Butuh diperhatikan, proses pembiaran janganlah lebih dari 4 hri. Dikarenakan berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Jika mikroorganisme dekomposer ikut tewas, kompos bisa lebih lama   matangnya, baca juga pengertian pertanian organik menurut para ahli.
•    Setelah hri ke-4, turunkan suhu utk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC & kelembaban terhadap 40-50%. Kiat menjaga suhu artinya dgn membolak-kembali kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dgn air.
Terhadap keadaan ini penguapan cukup tinggi, buat mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos beserta terpal plastik, sekaligus dan  melindungi kompos berasal siraman air hujan.
Kiat membalik kompos sebaiknya dilakukan dgn metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan berasal tumpukan kompos. Dulu letakan persis di samping tumpukan kompos. Sesudah Itu pindahkan bidang kompos yang tertinggi kedalam bak kayu tadi sembari diaduk. Melakukan mirip isikan kompos di step awal. Jalankan konsisten sampai seluruhnya tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dgn demikian, seluruhnya kompos dijamin telah terbalik seluruhnya. Proses pembalikan usahakan dilakukan tiap-tiap tiga hri sekali sampai

proses pengomposan terselesaikan. Atau pulang Jika suhu & kelembaban melebihi batas yang dipengaruhi.
Jika suhu telah stabil pada bawah 45oC, warna kompos hitam agak coklat & volume berkurang sampai 50% hentikan proses pembalikan. Seterusnya adalah proses pematangan sewaktu 14 hri.
Dengan sistem pertanian organik teoritis, proses pengomposan selesai selesainya 40-50 hri. Tetapi kenyataannya bisa lebih pribadi atau lebih lambat tergantung dari syarat dekomposer & bahan baku kompos. Pupuk kompos yg sudah matang dicirikan beserta warnanya yang hitam agak coklat, teksturnya gembur, tidak berbau.
Buat memperbaiki penampakan(andai saja pupuk kompos hendak dipasarkan) & izin mampu disimpan usang, sebaiknya kompos diayak & pada kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di ruang kemarau & teduh dan dapat di gunakan untuk budidaya tomat organik

0 komentar:

Posting Komentar